Sate bandeng adalah merupakan
makanan khas yang sudah sangat populer. Sate Bandeng memiliki kelebihan di
banding sajian ikan yang lainnya, yang akan mengundang pembeli untuk selalu
mendapatkannya jika sedang berkunjung ke Serang. Berbeda dengan ikan bandeng
biasa, daging sate bandeng empuk dan tidak bertulang. Karena kekhasannya, sate
bandeng merupakan oleh-oleh dari Banten.
Sejarahnya, sate bandeng muncul dari
juru masak kerajaan Banten zaman dulu yang mencari cara bagaimana menyajikan
masakan ikan bandeng lezat tanpa ada duri di dalamnya. Dulu, saking
istimewanya, sate bandeng awalnya hanya disajikan untuk kalangan kesultanan,
tamu-tamu penting sultan, dan merupakan menu wajib pada saat hari-hari besar
seperti Maulid Nabi dan lainnya.
Ada banyak pilihan sate bandeng yang
bisa anda pilih untuk dijadikan oleh-oleh setelah mengunjungi Banten. Dan untuk
satu ekor satu ekor sate bandeng biasanya dihargai Rp30.000. Varian rasanya pun
bermacam-macam dan bisa kamu pilih sesuai selera.
Biasanya proses pembuatannya diawali
dengan membersihkan ikan bandeng dari isi perutnya, kemudian pisahkan daging
ikan dari kulitnya untuk dilumat atau digiling hingga halus. Jangan lupa
sisihkan kulit ikan bandeng untuk digunakan sebagai pembungkus adonan daging
ikan nantinya.
Cara Membuat Sate Bandeng
Siapkan:
* 2 ekor ikan bandeng
* 150 gram kelapa parut
* 1 butir kelapa
* 125 ml santan
* 2 telor
* Minyak goreng
Bahan Bumbu:
* 4 cabai merah
* Kunyi bakar
* 8 bawang merah
* 3 siung bawang putih
* 1 cm jahe
* 2 cm lengkuas
* 1 sendok teh air asam jawa dari 1
sendok teh asam jawa dan 1 sendok makan air, dilarutkan
* 1/2 sendok makan garam
* 1 sendok makan gula pasir
Setelah bahannya sudah terkumpul,
berikut cara membuat sate bandeng:
* Bersihkan ikan terlebih dahulu
sebelum diolah.
* Keluarkan tulang dan dagingnya
dari insang perlahan, agar kulit tidak robek.
* Sangrai daging ikan, setalah itu
buang durinya.
* Kalau sudah tidak ada duri,
haluskan daging bandeng.
* Setelah itu, panaskan minyak. Lalu
tumis bumbu halus hingga harum.
* Campur bumbu tumis, daging ikan,
kelapa sangrai, dan telur, diaduk rata.
* Daging yang telah dihaluskan
dicampur dengan bumbu rempah-rempah dan santan, diaduk hingga menyatu, setelah
itu masukkan daging adonan ikan bandeng tersebut ke dalam kulit ikan bandeng
yang telah disisihkan tadi. Lumuri bagian luarnya dengan sisa isi. Jepit dengan
bambu yang dibelah dua. Dan poses pembakaran pun siap dilakukan.
* Panggang di atas panggangan yang
dioles minyak sampai padat. Bakar kembali sambil dioles santan kental sampai
kecokelatan dan matang. Dalam proses pembakaran, sebaiknya bambu yang dibelah
dua sebagai penjepit, karena ini akan membantu dan mempermudah melakukan
pembakaran, dan agar sate bandeng matang merata, gunakanlah batok kelapa
sebagai pembakarnya. Proses pembakaran sate bandeng ini adalah kurang lebih 30
menit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar